-->
Ian
Ian Sebatas manusia yang begitu menikmati semangkuk indumi rebus. Perkenalkan saya Hujan, hobi saya adalah menulis, menonton, dan membaca. Monoton bukan? Ah ya, saya juga benci seledri!

Keberanian dalam Menulis


Fajar yang Tertatih


Hihi, Hallo teman-teman!

Kembali lagi dengan saya sebagai penulis di blog ini dan tentunya dengan hal abstrak yang akan saya ceritakan di blog ini:3

Sebelumnya terimakasih telah membaca tulisan saya yang pertama. 

Nah, untuk kali ini.. Saya akan membahas topik bertajuk Keberanian dalam Menulis.

Berbicara tentang Keberanian dalam Menulis, disini saya akan memberanikan diri untuk menulis sedikit kisah Sang Fajar:

Jika terbesit rasa ingin menyerah dalam hidupmu. Lihatlah sinar fajar itu, ia selalu memberi terang terhadap bumi, tanpa ada kata lelah apalagi menyerah.

Fajar seolah-olah berkata kepada kita : 

Jadi, kalian ingin menyerah dalam hidup?

Apakah kalian tahu?

Akulah yang selalu memberikan hangat, akulah yang menjauhkan kalian dari kegelapan abadi, dan akulah yang membawa sinar harapan untuk masa depan!

Namun, mengapa senjalah yang selalu kalian tunggu?!

Dengan semua itu, apakah aku menyerah? Tidak! Aku tetap disini, bersama kalian..


Bagaimana teman-teman?

Apakah kisah Sang Fajar ini bisa membuat kita kembali bersemangat? Harus dong!

Sebelum topik Keberanian dalam Menulis ini, saya pun sudah mulai memberanikan diri untuk menulis sebuah novel romance xixi 

Huh, walaupun sebenarnya saya paling kurang suka dengan novel bergenre romance. Karena, novel yang saya buat selalu saja bertajuk, Spritual, Misteri, dan Dunia Lain.

Namun, saya mulai meberanikan diri dan mencoba hal baru yang paling saya tidak sukai.

Jika teman-teman berminat memberi sedikit atau banyaknya kritik dan saran, silahkan teman-teman mampir ke laman Wattpad saya.


Berjudul "MATA"
Bukan Promosi eh:v
Linknya : MATA

Good luck teman-teman!

Stay safe, fighting! Terimakasih.

Ian
Ian  Sebatas manusia yang begitu menikmati semangkuk indumi rebus. Perkenalkan saya Hujan, hobi saya adalah menulis, menonton, dan membaca. Monoton bukan? Ah ya, saya juga benci seledri!